Islam mewajibkan umatnya untuk bekerja mencukupi kebutuhan hidup dengan
cara yang benar menurut Ajaran Islam. Dengan bekerja maka manusia akan
memperoleh hak milik berupa harta benda. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup,
harta tersebut juga harus dimanfaatkan
dengan tujuan beribadah kepada Allah SWT.
Salah
satu Akhlakul Madzmumah adalah tamak terhadap harta benda. Sifat tamak muncul
karena manusia sangat mencintai harta benda. Sebagian manusia cenderung
menimbun harta benda untuk kepentingan pribadi sehingga mendorong mereka untuk
bersifat tamak.
Di Zaman
modern ini manusia cenderung bergaya hidup mewah yang mendorong mereka berlaku
konsumtif. Gaya hidup konsumtif menimbulkan sifat tamak yang sangat dibenci
Allah SWT, seperti yang terkandung dalam Surat al-Humazah dan at-Takaatsur.
Pembelajaran
kali ini akan membahas Surat al-Humazah dan at-Takaatsur yang didalamnya
terkandung peringatan Allah SWT agar kita tidak tamak terhadap harta benda.
QS.
Al-Humazah
Terjemahan
1. Kecelakaanlah
bagi setiap pengumpat lagi pencela,
2. Yang mengumpulkan harta dan
menghitung- hitung
3. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,
4. Sekali-kali
tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
5. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?
6. (yaitu) api (yang disediakan)
Allah yang dinyalakan,
7. Yang (membakar) sampai ke hati.
8. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas
mereka,
9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang
yang panjang
Penjelasan Ayat
— Asbabun nuzul surat
al-Humazah ini berkenaan dengan seseorang yang bernama Ubay bin Khalaf, seorang
tokoh kafir Quraisy yang kaya raya yang selalu mengejek kesederhanaan hidup
Rasulullah SAW. dengan kekayaannya itu
— ayat pertama ini
sebagai balasan terhadap ejekan-ejekan yang dilakukan oleh orang-orang kafir
Quraisy terhadap diri Rasulullah SAW, maka Allah menyatakan bahwa orang yang
suka mencela dan mengumpat akan celaka. Pada ayat ini Allah menggunakan
lafadz Hammaz dan Lammaz. Terdapat perbedaan
diantara dua lafadz tersebut.
— Hammaz adalah orang yang menghina dengan perkataan
— Lammaz adalah
orang yang menghina dengan perbuatan. Jadi yang dimaksud dengan dua kata
tersebut adalah orang yang menghina dan merendahkan manusia.
— ayat yang kedua masih ada kaitannya dengan ayat yang pertama.
Orang-orang kafir Quraisy yang selalu mengejek kesederhanaan Rasullullah SAW.
itu selalu mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya. Hartanya telah
melalaikannya pada siang hari ini dan itu, dan jika malam tiba ia tidur seakan-akan bangkai busuk. Mereka
akan celaka karena hanya mementingkan kehidupan dunia.
— pada ayat ke 3 ini dijelaskan
bahwa orang-orang kafir menduga bahwa harta yang telah mereka kumpulkan itu
akan dapat mengekalkan kesenangan dirinya di dunia. Mereka menganggap bahwa
semua yang mereka inginkan dapat dibeli dengan harta. Bahkan mereka beranggapan bahwa siksa neraka sebagai
balasan bagi mereka akan dapat ditebus dengan hartanya.
— Atas dugaan mereka itu maka pada ayat yang ke 4 ini Allah mengingkari dengan firma-Nya ” žxx. ” ( sekali-kali tidak ). Maksudnya apa yang
mereka duga itu sama sekali tidak benar. Kejadian yang sebenarnya tidaklah
seperti apa yang mereka duga. Kekayaan yang mereka miliki tidak dapat
mengekalkan dirinya dan tidak akan bermanfaat bagi mereka dihadapan Allah SWT.
Bahkan pada ayat ini Allah menegaskan bahwa mereka benar-benar akan dilemparkan
ke dalam Huthamah. Maksudnya mereka yang mengumpulkan harta serta
menghitung-hitungnya akan dilemparkan ke dalam al-Huthamah ( salah satu nama
dari nama-nama api neraka )
— Pada ayat 5-7 ini Allah menjelaskan sifat-sifat Al-Huthamah.
— Al-Huthamah ialah api
yang dinyalakan untuk membakar mereka. Api itu akan membakar mereka hingga
kehati-hati mereka dalam keadaan mereka hidup. Api neraka itu akan memakan
segala sesuatu yang ada dalam tubuh mereka hingga mencapai hati. Keadaan
seperti ini akan mereka rasakan secara terus menerus
— Ayat 8 dan 9 ini menjelaskan keadaan mereka di dalam
al-Huthamah. Orang yang sudah masuk di dalamnya tidak mungkin akan dapat
melarikan diri karena mereka diikat pada ting-tiang yang panjang dengan dileher
mereka terdapat rantai-rantai. Selain itu mereka didalamya tertutup dengan
rapat.
QS. At-Takaatsur
Terjemahan
- Bermegah-megahan telah melalaikan kamu
- Sampai kamu masuk ke dalam kubur.
- Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
- Dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
- Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
- Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka jahiim,
- Dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin
- Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
Penjelasan Ayat
— Asbabun nuzul QS. at-Takaatsur ini berkenaan dengan peristiwa
yang terjadi diantara dua suku anshar, yaitu Bani Haritsah dan Bani al Harits
yang saling bermegah-megahan dan saling membangga-banggakan. Berkata salah
seorang dari satu diantara dua suku itu,
”Adakah diantara kalian yang seperti Fulan bin Fulan ”, dan berkata pula
yang lain seperti itu. Mereka saling membanggakan pada orang yang masih hidup.
Kemudian mereka berkata, ” Mari kita pergi ke kuburan ” lalu seseorang dari suatu kelompok berkata,
”Adakah diantara kalian yang seperti Fulan bin Fulan ” lalu menunjukkan jarinya
pada suatu kuburan. Kemudian yang lainnya melakukan seperti itu pula. Mereka
menyombongkan diri dengan kekayaan dan keturunannnya baik yang masih hidup
maupun yang telah mati.
— pada ayat 1 dan 2 ini Allah SWT menegur kepada orang yang
bermegah-megahan baik dalam hal harta maupun keluarga. Allah SWT menyatakan
bahwa kecintaan kalian terhadap dunia dan kenikmatannya serta perhiasannya,
telah menyibukan diri kalian hingga kalian melupakan akhirat dan lupa
mempersiapkan untuk kehidupan akhirat. Keadaan kalian seperti ini berlangsung
hingga kematian datang menjemput kalian dan kalian masuk ke dalam kubur untuk menjadi
penghuni kubur.
— Pada ayat 3-5
ini Allah mengingatkan agar mereka
tidak bermegah-megahan terhadap harta dan keluarga. Karena hal itu akan membuat lalai dalam mencari
kehidupan akhirat, hingga masuk ke dalam kubur. Mereka akan mengetahui akibat
dari perbuatan yang telah mereka lakukan ( bermegah-megahan dalam keduniaan ).
Maksudnya, mereka akan menerima balasan sebagai akibat dari perbuatannya.
Ayat ini merupakan peringatan dan ancaman bagi mereka.
— Ayat 6 dan 7 ini merupakan keterangan tentang yang dimaksud
dengan ancaman Allah SWT pada ayat-ayat
sebelumnya. Mereka akan melihat langsung neraka jahim. Setiap dari mereka akan
menyaksikan dan merasakan di neraka jahim. Allah mengancam para penghuni neraka bahwa jika api neraka itu dinyalakan
sekali saja hingga terdengar nyala api, maka seluruh Malaikat dan para Nabi akan tunduk kepada Allah SWT.
karena kedahsyatan api neraka itu.
— Pada ayat 8 ini Allah SWT mengabarkan kepada hamba-Nya bahwa
akan ditanyakan kepada mereka tentang kesyukurannya terhadap segala apa yang
telah Allah berikan berupa kenikmatan baik dalam hal kesehatan, keamanan,
rezeki dan lain-lain.
Keterkaitan
isi kandungan QS. al-Humazah
dan at-Takaatsur
} Keduanya menerangkan
tentang orang yang bangga dan bermegah-megahan dengan kehidupan dunia hingga
melupakan kehidupan akhirat.
} Keduanya mengandung
ancaman Allah terhadap orang yang bangga dan bermegah-megahan terhadap
kehidupan dunia hingga melalikan kehidupan akhirat. Ancaman itu berupa neraka Huthamah dan neraka Jahiim.
Penerapan Kandungan
QS. al-Humazah dan at-Takaatsur Dalam Fenomena Kehidupan dan Akibatnya
¨
Tidak terlalu mencintai kehidupan dunia hingga
melupakan kehidupan akhirat
¨
Tidak meremehkan dan menghina terhadap orang
miskin
¨
Mensyukuri terhadap segala nikmat yang telah
diberikan oleh Allah SWT.
¨
Menggunakan semua nikmat sesuai dengan petunjuk
agama
¨
Tidak bahil/kikir terhadap harta yang dimilikinya
¨
Mengeluarkan sebagian rizkinya dengan bersedekah
dan zakat jika telah memenuhi
nisab dan haulnya
Ciri-ciri orang tamak ialah :
› Terlalu mencintai
harta yang dimiliki
› Terlalu semangat
memcari harta tanpa memperhatikan waktu dan kondisi tubuh
› Terlalu hemat dalam
membelanjakan harta
› Merasa berat untuk
mengeluarkan harta demi kepentingan agama dan sosial
› Mendambakan kemewahan
dunia
› Tidak memikirkan
kehidupan alkhirat
› Semua perbuatannya
selalu bertendensi pada materi.
Manfaat
menerapkan nilai-nilai yang terkandung pada QS. al-Humazah dan at-Takaatsur
dalam kehidupan sehari-hari :
1.
Terhindar dari sifat tamak terhadap harta.
2.
Dicintai oleh Allah dan sesama manusia
3.
Hidupnya akan tenteram karena merasa cukup
terhadap rizki yang diberikan oleh Allah
4.
Nikmatnya akan selalu bertambah berkat bersyukur
kepada Allah
5.
Memperoleh pahala dari Allah karena menjauhi
larangan-Nya
6.
Selamat dari ancaman siksa api neraka.
UJI KOMPETENSI
1.
Jelaskan ciri-ciri orang
yang tamak terhadap harta menurut QS. Al Humazah ayat 2-3!
2.
Bagaimana keadaan
orang-orang yang berada didalam neraka huthamah menurut QS.Al Humazah ayat 8-9!
3.
Jelaskan isi kandungan QS.
At Takatsur ayat 6-7!
4.
Berilah contoh orang yang
tamak terhadap harta!
5.
Sebutkan 2 cara kita
menghindari sifat tamak!
ijin share..
BalasHapusTq y #Wasito
BalasHapuswah bagus sekali isinya. sangat membantu dan menambah ilmu.
BalasHapussalam dari UNDI LIFE : undy-blog.blogspot.com